Sunday, May 31, 2009

cara pasang anti virus di flashdisk

teman teman kebetulan ni..hari aku memeng pengen ngebahas cara pasang anti virus di flas disk..
kalaw teman teman sudah ada yang tau mohon petunjuk nys..
ayo kita mulai..
tarik nafas...minum air...
dan baca lah artikel ini ..baek-baek...
virus paling sering buat “autorun.inf”yang membawa data tersembunyi /file hidden dan sistem
apa lagi toraja bro...
lebih extream aku jamin de...
file lho semua bakal ke hidden....

pada dasar nya torajan tidak akan bekerja law tak ada autotun.inf..
karna auto run telah diseting untuk memicu setiap virus masuk ke dalam komputer atau flasdisk..
so hati-hati....
secara tidak langsung windows vista dan windows xp..
akan menolak autorun, yang ada di dalam hard disk atau flash disk maka kita tidak dapat dapat meremove nya..

nah ini pertanyaanya,,,cara kita megakali windows
agar dapat meberikan isin untuk bisa mengijinkan proses “AutoRun”
executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?ok...
ayo kita mulai..

langkah awal ...heheh Download ANtiVirus yang bersifat Portable
Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari
Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus,
bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.
Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe - jangan ANSAV Security Guard)
atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE - Jangan PCMAV-RTP.EXE)
Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya - bila ada)
tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah,
letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.
LANGKAH II - Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk
Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:

1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri

1. Menggunakan bantuan software orang lain
Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.
Namun bila Anda menghendaki, Penulis merekomendasikan Anda untuk
menggunakan aplikasi bernama APO USB AutoRun yang sangat bagus dan
berkualitas, berfungsi dengan baik pada Windows XP SP2, berukuran file kecil, dan gratis lagi.
APO AutoRun USB akan membuat service bernama autorunusb.exe yang
berjalan di background sebagai detektor yang bertugas memindai file autorun.
inf pada root removable drive dan mendeteksi semua executable files pada media
removable drive serta akan mencocokkan executable files tersebut dengan file name
dan path file yang dirujuk oleh file autorun.inf tersebut.
Yang penulis heran dari software ini, APO tetap akan melakukan scan pada seluruh
executable files yang ada pada media removable drives.
Namun, walau efeknya sedikit memperlambat kinerja komputer, proses scanning tersebut Penulis cermati
dan rasakan sangat bermanfaat juga untuk memindai keberadaan Virus pada Removable Drives yang belum sempat
terdeteksi oleh AntiVirus yang aktif di komputer. Begitu proses scanning menemukan suatu executable files atau script
yang dianggap sebagai malware oleh AntiVirus tersebut, maka akan memicu (trigger) notifikasi dari AntiVirus bahwa telah
ditemukan threat (virus).
Sayangnya APO AutoRun USB harus Anda install dulu sebelum Anda bisa mengaplikasikan AutoRun dari flash disk.
Untungnya APO AutoRun USB juga telah menyertakan instalasi untuk keperluan portable plus autorun.inf builder.


2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
Teknik yang bisa Anda lakukan adalah pertama-tama dengan sedikit mengubah struktur HEX pada Windows Registry.
Bila sebelumnya atau secara default Windows tidak mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka Registry-nya seperti ini:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000095
Agar Windows bisa mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka ubah Registrynya menjadi:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000091
kamu bisa mengCopy Registry Lines tersebut, lalu kamu simpan sebagai :
“AutoRun_Removable_Media_Enable.reg” untuk Anda Klik kanan dan Merge (gabungkan)
dengan Windows Registry Database.
Setelah kamu berhasil memasukkan Registry Entry Files ke dalam Windows Registry Database,
maka pekerjaan mu yang terakhir adalah membuat file “autorun.inf” yang berfungsi sebagai Command
dengan rujukan ke File Anti Virus yang telah Anda download dan masukkan ke dalam Flash Disk Anda (pada Langkah I)
Dalam contoh ini, Penulis menggunakan PC Media Anti Virus PCMAV-CLN.EXE yang filenamenya telah
Penulis ubah menjadi PCM4V-CL34N32.EXE guna menghindari pendeteksian Virus yang dimungkinkan
akan memblokir PCMAV-CLN.EXE.
Maka file “autorun.inf” PCMAV menjadi seperti ini:

PC Media Anti Virus
[AutoRun]
open=PCM4V-CL34N32.EXE
icon=PCMAV.ICO
shellexecute=PCM4V-CL34N32.EXE
shell\Scan Virus\command=PCM4V-CL34N32.EXE
shell=Scan Virus
Salin baris-baris INF tersebut, dan simpan sebagai .INF file
dengan nama “autorun.inf” (tanpa tanda kutip), kemudian letakkan
file “autorun.inf” tersebut pada Root Flash Disk Anda.
KETERANGAN

* Untuk file ICON dari PCMAV, Penulis extract dari file PCMAV-CLN.EXE,
yang mana ICON file tersebut juga ditempatkan pada Root Flash Disk. kamu
bisa menghapus baris “icon=PCMAV.ICO” yang digunakan untuk
memunculkan ICON File PCMAV sebagai Icon penanda Flash Disk.
Baris rujukan ICON ini tidak mempengaruhi proses AutoRun.
Namun bila kamu menginginkan PCMAV ICON tersebut, kamu bisa mendownloadnya
dengan klik link ini.
* Baris-baris INF tersebut bisa kamu modifikasi sesuai selera tulisan mu
yang penting path file mu tidak salah; file tujuan mu rujuk secara relatif.
* Jangan Lupa, untuk menghindari terhapusnya file dengan begitu mudahnya,
sebaiknya sembunyikan saja File Anti Virus berserta library file pendukungnya
" ya law ada " maupun file “autorun.inf”nya dengan mengeset File Attributnya dengan “hidden”
dan bila perlu “system”. Satu rekomendasikan lagi, alangkah baiknya, semua File tersebut
Set File Attributenya menjadi “Read Only” agar, secara sederhana, tidak bisa termodifikasi.

Untuk keperluan setting modifikasi File Attribute terbut kamu bisa melakukannya dengan
Select All files yang akan disembunyikan, lalu klik kanan file-file tersebut, pilik dan klik
“properties”, dan beri tanda centang pada check box “hidden. Sedang untuk set menjadi “system”,
kamu bisa menggunakan Windows ATTRIB.EXE di lingkungan kerja DOS atau kamu bisa juga menggunakan

Attribute Changer yang berlingkungan kerja GUI. Q = Lho, katanya ga pake tool ya? A = untuk mudahnya,
gunakan Attribute Changer bila ATTRIB.EXE dirusak/dihapus Virus/Admin dan Anda malas untuk extract
dari Windows CAB.
post by info dunia maya

No comments:

Post a Comment